Sejarah

Sejarah

Sejarah Yayasan

Yayasan Taman At-Tin disahkan pada tanggal 22 Juni 2018 melalui no. AHU-0008237.AH.01.04.Tahun 2018. Kisah awalnya Pemilik Yayasan ini tertarik dalam Pendidikan Anak Usia Dini pada saat ingin menyekolahkan anaknya di usia KB, dan menyadari bahwa sekolah Anak Usia Dini di Indonesia khususnya di Jakarta memiliki banyak sekali variasi baik menggunakan metode klasikal, sentra, kelompok, sudut, area dll, yang memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Hal tsb justru menjadi kebingungan bagi kebanyakan orang tua untuk memilih sekolah mana yg paling baik buat anak-anaknya. Dari hasil observasi pemilik Yayasan didukung ketertarikan pada pendidikan anak usia dini, disimpulkan bahwa pendidikan agama harus menjadi dasar dalam membentuk akhlak Anak, apalagi melihat perkembangan kehidupan anak-anak saat ini yg memiliki akses sangat luas terhadap hal-hal yg belum patut diterima sehingga menyebabkan ketidakseimbangan antara kemampuan kognitif, afektif dan psikmotoriknya. Terinisiasilah KB & TK Taman Main Royal At-Tin yang mulai terselenggara pada tahun ajaran 2019 dan SD Royal At-tin Islamic School mulai pada tahun ajaran 2025. 

Di sekolah ini, pembelajaran akhlak menjadi kunci utama sebelum anak diperkenalkan kepada ilmu yg relevan dengan perkembangan umurnya, aqidah jadi dasar yang harus ditanamkan sebelum anak mengetahui mengenai amalan-amalan yang harus dilakukan sesuai Al-Quran dan Sunnah, karena amalan apapun tidak akan diterima jika kita tidak mengimani Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, qada dan qadar (rukun iman). Di sekolah ini, mendeskripsikan bahwa sekolah didirikan dengan konsep untuk memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik dimana anak dapat mensyukuri alam semesta yang merupakan rahmat dari Allah untuk seluruh hambanya, dengan anak dapat menghargai dirinya dan setiap individu, menjaga alam sekitarnya, dan memiliki kesadaran sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berdaya guna dan disinilah ditemukan kebahagiaan dan keceriaan anak-anak sehingga anak dapat menjalani proses pendidikan secara efektif. Pembelajaran terhadap hafalan Surat-Surat Al-Quran juga sangat penting, mengingat kemampuan menghafal anak di usia dini sangat baik. 

Rasulullah SAW bersabda bahwa semakin banyak hafalan maka akan semakin tinggi kedudukan yg didapatkan di surga kelak. Itulah sebabnya kenapa anak-anak zaman sekarang sangat cepat hafal lagu-lagu asing meskipun belum belajar bahasa asing, alangkah mulianya jika kita bisa rubah itu smua dengan membiasakan anak-anak sejak dini untuk menghafal Al-Quran. Disamping itu, kami juga ingin anak-anak sejak dini diajarkan hidup mandiri, mengasah kemampuan motorik, kritis terhadap sesuatu yg diminatinya, kreatif dan mampu bersosialisasi dengan baik di lingkungannya, dan hal tersebut dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan pendekatan Montessori.